Sudah yang ketiga kali kucoba memasak lontong ini. Kata orang-orang namanya lontong kapur sirih menggunakan penanak nasi. Tak ingin gagal lagi, maka aku pun dengan seksama memperhatikan cara membuatnya dari youtube. Semenit pun mata tak kubiarkan berkedip, demi lontong yang mantap buatan tangan yang dua.

Selsesai...! Sedikit garam, 3 sdm minyak goreng dan secukupnya kapur sirih telah kumasukkan sesuai cara yang tadi kulihat dari youtube. Sambil berdoa semoga lontong kali ini menjadi dengan sempurna. Setelah dingin, hatiku kembali kecewa. Lontong yang kumasak tidak mengeras dan tidak bisa dipotong. Teksturnya hanya sedikit lebih keras dari bubur. Aku berjanji dalam hati tak akan memasak lontong lagi selamanya.

Beberapa minggu berlalu. Aku membeli beberapa kebutuhan dapur di warung tempat biasa belanja. Salah satu bahan yang ingin kubeli adalah Soda kue. Si penjual memintaku mengambil sendiri sambil menunjuk letak barang yang kumaksud. Kuraih bungkus kecil pada gantungan, dengan pasti mataku membaca tulisan "soda kue". Aku termangu, teringat beberapa minggu lalu membeli kapur sirih untuk memasak lontong. Sudah tiga kali berturut-turut, dan semuanya gagal. Ternyata itu adalah soda kue, bukan kapur sirih. Jelas lontongku tidak kenyal, dan seperti bubur. Kutepuk jidat sambil senyum dikulum.

Pekanbaru, 18 Agustus 2020#TagurHarike34